VIVA – Suzuki Ignis yang dibawa utuh dari India oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), mendadak jadi primadona. Sepanjang 2017, penjualan wholesales atau pabrik ke diler Ignis mencapai 14 ribu unit, lebih tinggi dari Honda Brio.
Tapi, dengan penjualan yang mencapai ribuan unit, SIS masih perlu waktu dua tahun untuk memproduksi Ignis di Tanah Air. Kenapa?
Donny Saputra sebagai 4 Wheel Marketing Director SIS mengatakan, lokalisasi kendaraan itu butuh dana investasi yang besar. Kata dia, kalau bicara angka investasi, mencapai Rp3 triliun lebih.
“Kalau kami bisa buktikan jualan tetap bertahan atau bertambah, lebih gampang untuk kami bernegosiasi dengan kantor pusat (prinsipal). Kemudian yang kedua, bagaimana kami bisa membentuk pasar yang ada,” ujarnya di Jakarta Selatan, Jumat 26 Januari 2018.
Jika Ignis sudah diproduksi di dalam negeri, hal itu mempermudah pasokan untuk pasar Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya sudah melakukan studi sejak April 2017.
“Tingkat investasi yang kami perlukan itu terkait juga dengan regulasi, dan kami juga harus melihat permintaan pasar ke depannya. Secara logika, kalau tidak ada biaya pengiriman dan impor, harusnya Ignis lokal lebih murah,” tuturnya.
Baca Di sini https://www.viva.co.id/otomotif/mobil/1000937-suzuki-indonesia-mau-jual-ignis-versi-murah
No comments:
Post a Comment