Friday, February 23, 2018

Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Dinilai Kuno

Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana aturan ganjil-genap bagi kendaraan pribadi dinilai tak tepat dan kuno diterapkan di jalan tol Jakarta-Cikampek. Aturan itu bakal diberlakukan 12 Maret mendatang untuk mengurangi volume kendaraan pribadi yang melintas di ruas tol tersebut.

Guru Besar Transportasi UGM Danang Parikesit mengatakan aturan ganjil genap sejatinya adalah kebijakan konvensional dan kurang cocok diterapkan dalam sistem tranportasi regional atau di wilayah sub urban yang semakin modern.

Menurut Danang, penerapan ganjil genap lebih cocok diterapkan di jaringan perkotaan yang banyak menyediakan rute maupun moda transportasi alternatif.

"Sedangkan kalau di jalan tol sulit menemukan alternatif rute maupun moda transportasinya," ujar Danang kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/2).

Alih-alih menerapkan aturan ganjil genap, menurut Danang, pemerintah dapat menggunakan instrumen rational pricing dengan menaikkan tarif ketika tol dalam kondisi macet.

"Jadi kalau traffic-nya tinggi, harga tol dibuat lebih mahal dan sebaliknya. Apalagi infrastrukturnya kan sudah ada seperti tiket elektronik," katanya.

Pengenaan tarif tol yang tinggi, lanjut Danang, juga bisa diterapkan untuk truk yang kerap melintas di tol Jakarta-Cikampek. Instrumen ini dinilai lebih efektif dibandingkan ganjil genap yang cenderung mengakibatkan biaya dan waktu perjalanan lebih tinggi.

"Sudah saatnya kita menggunakan instrumen tarif tol yang fleksibel dan lebih modern dibandingkan ganjil genap yang kuno dan memiliki landasan konseptual kurang rasional," ucap Danang.

Di sisi lain, alternatif solusi penggunaan angkutan umum diyakini tak akan diminati pengguna kendaraan pribadi. Menurutnya, tingkat pergantian moda transportasi di jaringan antarkota atau luar kota terbilang masih rendah.

"Artinya orang tidak akan mudah pindah karena biayanya tinggi. Mereka juga lebih malas dan pasti lebih sulit kalau harus mengganti dengan angkutan umum," katanya.

Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Dinilai KunoAturan ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek dinilai tak sesuai diterapkan di jalan tol. Aturan itu baru efektif kalau diberlakukan di jalanan perkotaan. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Dianggap Efektif

Pendapat berbeda disampaikan pengamat transportasi Djoko Setijowarno. Ia menilai aturan ganjil genap itu justru efektif mengurai kemacetan di jalan tol. Djoko juga meyakini aturan itu dapat mendorong pengguna kendaraan pribadi memanfaatkan angkutan umum.

"Tujuannya kan memang agar masyarakat mau menggunakan angkutan umum," ucap Djoko.

Menurutnya, pemerintah dapat bekerja sama dengan pengelola angkutan umum untuk melayani para pengguna yang tinggal di kawasan perumahan sekitar tol. Jika tidak, pengelola dapat menyediakan kantong parkir di pintu masuk tol agar pengguna kendaraan pribadi dapat berpindah memanfaatkan angkutan umum.

"Kalau angkutan di perumahan belum ada, sediakan itu parkir di pintu masuk tol. Jadi pengguna kendaraan pribadi bisa pindah naik bus," katanya.

Sementara terkait truk yang melintas di sepanjang jalan tol, lanjut Djoko, dapat dibatasi dengan mengatur laju kecepatan. Ketentuan pembatasan laju kecepatan ini diatur pula dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 111/2015.

"Dengan pembatasan laju ini dapat mewujudkan keseimbangan keselamatan dan efisiensi kecepatan kendaraan," ucap Djoko. (osc)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180223160244-20-278372/ganjil-genap-di-tol-jakarta-cikampek-dinilai-kuno

No comments:

Post a Comment