Namun, Vice President Corporate Communications Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan harga Pertamax masih dalam batas wajar. Tren harga minyak dunia yang naik tak bisa dikendalikan.
"Jadi, kami melakukan penyesuaian harga dengan melihat harga minyak dunia. Namun, kenaikannya masih dalam batas wajar lah. Harganya (Pertamax) tetap lebih murah kalau dibandingkan dengan toko sebelah," ujarnya berkelakar kepada CNNIndonesia.com, Minggu (25/2).
Mengutip data yang dibagikan Pertamina, harga Pertamax di Jakarta menjadi Rp8.900 per liter sejak Sabtu (24/2) pukul 00:00 WIB. Harga itu naik Rp300 per liter dari sebelumnya Rp8.600.
Sementara, harga Pertamax Turbo menjadi Rp10.100 atau naik Rp500 per liter dari Rp9.600. Dexlite menjadi Rp8.100 per liter dan Pertamina Dex menjadi Rp10.000.
Namun demikian, seluruh seri Pertamax tersebut merupakan jenis bahan bakar nonsubsidi. Sementara, harga BBM jenis Pertalite tetap atau tidak mengalami perubahan.
Saat CNNIndonesia.com menyambangi salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di dekat Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) di Jakarta Selatan, salah satu operator mengaku kenaikan harga tersebut.
"Iya, sudah naik harganya. Kalau tidak salah ya dari tengah malam pukul 00:00 WIB. Tetapi, tidak semua naik ya, seperti Pertalite, harganya masih sama," katanya. (bir)
Baca Di sini https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180225170159-85-278692/harga-bbm-pertamax-naik-karena-kenaikan-harga-minyak-dunia
No comments:
Post a Comment