loading...
Proses lelang dibagi menjadi tiga sesi, yaitu lelang konvensional (conventional auction), lelang online (e-auction), dan penjualan spontan. Untuk koleksi pribadi milik Iriana Jokowi dilakukan lelang secara spontan, lantaran ibu negara baru menyerahkan barang tersebut pada kemarin petang.
Kasubdit Bina Lelang II DJKN Kemenkeu, Eris Eka Sundari menjelaskan, untuk lelang konvensional terdapat 40 barang lot dengan harga limit Rp61,7 juta. Lelang tersebut diikuti 161 peserta dan memiliki hasil penawaran mencapai Rp164,09 juta atau naik 266% dari harga limit.
Sedangkan untuk lelang e-auction, terdapat 15 barang lot dengan harga limit Rp15,61 juta. Dari lelang tersebut, dihasilkan nilai penawaran mencapai Rp36,138 juta atau naik 231,5% dari harga limit dan diikuti oleh 106 peserta.
Sementara untuk penjualan spontan terdapat lima barang lot yang ditawarkan, di antaranya kain milik Iriana Jokowi. Dari lima barang penjualan spontan tersebut, empat barang memperoleh penjualan total mencapai Rp 39,05 juta.
"Jadi total hasil dari semuanya itu sekitar Rp 239.278.555, atau hampir mencapai Rp240 juta ya," tuturnya di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa kegiatan lelang sukarela koleksi pribadi milik Wakil Presiden Jusuf Kalla dan beberapa pejabat negara tidak ada kaitannya dengan kekurangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dia memastikan bahwa kas negara saat ini dalam kondisi aman, dan tidak membutuhkan sumbangan dari barang pribadi pejabat negara.
Dia mengatakan, di sosial media ramai diisukan bahwa pemerintah melakukan lelang koleksi pribadi karena sudah putus asa dengan keadaan kas negara. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, pemerintah saat ini sedang tidak dalam kondisi putus asa dengan keadaan kas negara.
"Kita melakukan ini (lelang) menjadi agak heboh di dunia maya. Kelihatan Ibu Menteri jual baju, apa APBN kekurangan, apa segitu desperate-nya. Itulah dunia maya, selalu seru dengan berbagai interpretasi," singgungnya.
(ven)
No comments:
Post a Comment