Otosia.com - Importir umum Prestige Image Motorcars (PIM) secara resmi memperkenalkan Bugatti Veyron 16.4 ke Indonesia. Kehadirannya seperti dikatakan Presiden Direktur PIM Rudy Salim menjadi sinyal kesiapan Indonesia terhadap era hypercar. Sayangnya, meski ditampilkan untuk umum, mobil bertenaga 1.000 hp itu tidak dijual oleh PIM. Lantas apa alasannya?
Menurut Rudy Salim, Veyron yang didatangkan langsung dari Inggris itu ternyata hanya dijadikan display yang akan dibawa berkeliling ke kota-kota di Indonesia. Tujuannya tak lain adalah ingin mendorong kembali minat masyarakat, terutama kalangan berduit untuk mengoleksi hypercar.
Sebab menurut Rudy dalam kesempatan lalu, penjualan mobil eksotis dengan harga fantastis mengalami kelesuan akibat kebijakan pemerintah soal mobil premium. Diboyongnya Veyron menjadi sebuah langkah berani dari PIM untuk menggairahkan kembali segmen mobil-mobil mewah berharga miliaran.
"Semakin kita enggak masukin, semakin lesu penjualan, makin berdarah kita. Mau enggak mau kita harus beranikan untuk meningkatkan animo masyarakat atau konsumen, untuk nge-boost penjualan," jelas Rudi.
Selain alasan di atas, tidak dijualnya Veyron tersebut juga dipengaruhi beberapa alasan lain. Salah satunya karena aturan pemerintah yang melarang penjualan mobil berusia tua.
"Kalau pun ada yang mau, tidak bisa saya masukin ke Indonesia. Pertama karena stirnya masih kiri, kedua karena usianya sudah lewat dari dua tahun," jelas Rudi.
(kpl/fid/fdk) Baca Di sini https://www.otosia.com/berita/prestige-boyong-bugatti-veyron-ke-indonesia-ini-alasan-tidak-dijual.html
No comments:
Post a Comment