JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2017 sebesar Rp 4,201 triliun. Nilai tersebut melonjak 131,72 persen dibanding laba bersih tahun 2016 lalu sejumlah Rp 1,813 triliun.
"Prestasi yang dicapai tidak lepas dari peran perseroan sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur," kata Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018).
Choliq merinci, pendorong peningkatan laba di tahun 2017 adalah pendapatan usaha perseroan yang mencapai Rp 45,21 triliun. Angka itu meningkat 90,04 persen dibanding pencapaian tahun 2016 sebesar Rp 23,79 triliun.
Faktor pendorong lain yakni nilai kontrak baru sepanjang 2017 sejumlah Rp 55,83 triliun. Angka ini terhitung lebih rendah dibanding nilai kontrak baru pada 2016 sebesar Rp 69,97 triliun.
Baca juga : 6 April, Dirut Waskita Karya Bakal Diganti
"Meski turun, nilai kontrak yang dalam pengerjaan tahun 2017 meningkat, dari yang tadinya Rp 104,2 triliun tahun 2016 menjadi Rp 138,10 triliun," tutur Choliq.
Dalam hal total aset perusahaan, tercatat terjadi peningkatan 59,35 persen dengan nilai Rp 97,89 triliun. Adapun pada 2016, total aset hanya sebesar Rp 61,43 triliun. Kemudian total ekuitas tahun 2017 naik 36,65 persen jadi Rp 22,75 triliun.
Choliq mengungkapkan, pengembangan bisnis yang paling signifikan memengaruhi laba tahun 2017 berasal dari kontrak investasi jalan tol yang dilakukan melalui anak usaha (69 persen), lalu kontrak dari BUMN dan BUMD (16 persen), pemerintah (10 persen), dan swasta (5 persen).
Baca juga : Soal Perombakan Direksi Waskita Karya, Menteri BUMN Tunggu RUPS
Sebagian besar di antaranya ditargetkan rampung tahun 2018 dan bisa digunakan tahun 2019.
Baca Di sini https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/01/153000726/sepanjang-2017-waskita-karya-cetak-laba-rp-4-201-triliun
No comments:
Post a Comment