JAKARTA, KOMPAS.com – Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) 34-13501 di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, sempat diviralkan karena diduga melakukan aksi kecurangan terhadap salah satu konsumen ketika mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
Konsumen yang datang menggunakan Nissan Serena bernomor polisi B 2224 SEB, mengaku tidak pernah mengisi Pertalite hingga 78,10 liter. Padahal, kapasitas tangki bensin Serena hanya 60 liter.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji tera nozzle Pertalite di SPBU tersebut.
"Usai kejadian kami langsung melakukan uji tera nozzle Pertalite di SPBU itu. Hasilnya semua sudah sesuai standar," kata Dian saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/3/2018).
Menurut dia, dari hasil pengujian didapat bahwa nozzle tersebut sudah sesuai standar dengan batas toleransi di bawah -60 ml/20 liter.
Saat Kompas.com ke lokasi, situasi di sana juga berjalan normal. Namun, pihak SPBU menggembok nozel Pertalite karena akan dilakulan pengujian lagi oleh badan metrologi.
Menurut dia, kejadian pada 21 Maret lalu sebenarnya sudah diselesaikan oleh pemilik mobil. Bahkan pihak SPBU akhirnya mengambil solusi dengan hanya membebankan biaya Pertalite sebesar 55 liter kepada pihak konsumen.
"Pemiliknya waktu datan ke kantor dengan alasan tangkonya hanya 60 liter kenapa bisa isinya lebih. Kita selesaikan masalah ini dengan diskon 25 liter, jadi dia hanya bayar 55 liter," ucapnya
"Saat kejadian waktu itu, kami disaksikan dengan pemilik mobil itu juga sama-sama menguji tera. Namun salahnya kami tidak mengecek kondisi mobil konsumen, karena saat itu konsumen mengaku buru-buru," ucapnya.
Baca Di sini https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/26/15345301/serena-kapasitas-60-liter-diisi-781-liter-nozel-pertalite-spbu-condet
No comments:
Post a Comment