Monday, March 26, 2018

Setelah Diakuisisi Grab, Karyawan Uber Buka-Bukaan Soal Nasibnya

Liputan6.com, Singapura - Grab akhirnya memastikan telah mencaplok bisnis Uber yang ada di Asia Tenggara hari ini.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu pun akan menyerahkan seluruh operasional dan asetnya di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Lantas, bagaimana dengan nasib kelanjutan para pegawai Uber yang berada di wilayah ini? Uber sendiri memang belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait masa depan para pekerjanya.

Namun seperti dikutip dari CNBC, Senin (26/3/2018), juru bicara perusahaan menyebut sebagai bagian dari kesepakatan sebenarnya tak ada opsi untuk merumahkan para pegawai.

Kendati demikian, berdasarkan penuturan seorang pegawai Uber , ternyata hal yang terjadi justru sebaliknya. 

Saat dihubungi Tekno Liputan6.com, pegawai bernama Syahrizad ini mengaku bahwa perusahaan sebenarnya melakukan pemutusan hubungan kerja. Bahkan, para pegawai hanya diberikan waktu dua jam untuk meninggalkan kantor.

"Kami semua dihentikan. Saya pikir kepala agensi sudah meminta kami untuk mencari pekerjaan lain," tuturnya. Adapun peristiwa ini terjadi di kantor Uber Singapura beberapa jam lalu.

Sebelumnya, melalui akun Twitter @Syhrezd , ia juga sempat mengunggah soal pemutusan secara tiba-tiba ini. Sontak, banyak warganet yang menyayangkan peristiwa ini dan memberikan dukungan pada dirinya.

"Kalian sudah mendengar bahwa Grab membeli Uber. Tak masalah bagi sebagian orang. Namun, berefek bagi seluruh kantor saat menerima informasi untuk meninggalkan kantor dalam waktu 2 jam. Ya, seluruh kantor keluar dari gedung," kicaunya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://www.liputan6.com/tekno/read/3407221/setelah-diakuisisi-grab-karyawan-uber-buka-bukaan-soal-nasibnya

No comments:

Post a Comment