Sunday, April 29, 2018

Bandara Jalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

VIVA – Bandar Udara Jalaluddin Gorontalo ditutup sementara selama 16 jam. Penutupan dilakukan terkait insiden pesawat Lion Air tergelincir, Minggu sore, 29 April 2018. Sebab, hingga saat ini badan pesawat masih berada di bahu landasan pacu bandara.

Hal itu dikemukakan Kepala Bandara Jalaluddin Gorontalo, Power Silholo, Minggu malam, 29 April 2018.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan koordinasi sesuai prosedur. Selain itu, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke Dirjen Perhubungan Udara dan seluruh direktur di Kementerian Perhubungan.

Sementara penumpang yang gagal berangkat terpaksa harus kembali ke rumah dan penginapan di sekitar bandara.

Seperti diketahui,  pesawat Lion Air JT 892 rute Makasar-Gorontalo lepas landas pukul 17.29 Wita dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG) dan mendarat di Bandar Udara Jalaluddin, Gorontalo (GTO) pada 18.35 Wita. Pesawat mengalami kendala sesaat setelah mendarat.

"Saat situasi ini terjadi, jarak pandang dilaporkan memenuhi persyaratan pendaratan dan kondisi hujan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulis, Minggu, 29 April 2018.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seluruh penumpang dan kru sudah dievakuasi dan saat ini sudah berada di ruang terminal bandar udara.

Laporan Kadek Sugiarta (Gorontalo)
 

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.viva.co.id/berita/nasional/1031509-bandara-jalaluddin-gorontalo-ditutup-sementara

No comments:

Post a Comment