Monday, April 2, 2018

Kemkominfo soal missed call luar negeri: Jangan telepon balik!

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) akhirnya buka suara terkait beredar kabar dugaan penipuan berupa panggilan tak terjawab yang berasal dari nomor luar negeri. Pernyataan itu disampaikan oleh Plt Kepala Humas Kemkominfo, Noor Izza.

BERITA TERKAIT

Noor Izza mengatakan, bila ada masyarakat yang mendapati nomor panggilan tak terjawab dari luar negeri, dihimbau agar tidak menghubungi kembali nomor tersebut.

"Agar apabila ada telepon dari luar negeri yang sifatnya hanya memancing keingintahuan kita untuk menelepon kembali, jangan tekan nomor mereka yang missed call. Misalnya mereka menelepon hanya satu kring saja, berharap kita menghubungi kembali," kata Noor Izza saat yang dilaporkan Tekno Liputan6.com, Senin (2/4).

Dilanjutkannya, seluruh pengguna seluler di Indonesia perlu berhati-hati terkait dugaan penipuan yang meng-charge panggilan dengan tarif internasional atau tarif premium call. Untuk itu, Noor Iza meminta agar pengguna seluler selalu mencari tahu terkait nomor-nomor yang mengganggu, terutama nomor luar negeri yang memanggil hanya satu kali kring.

Beberapa hari belakangan ini sejumlah warganet di Tanah Air dibuat bingung oleh nomor luar negeri yang tak dikenal, dan melakukan panggilan tak terjawab atau missed call.

Tak tanggung-tanggung, nomor misterius tersebut melakukan lebih dari satu kali missed call dan dari negara yang berbeda-beda. Mencari solusi, warganet pun mengunggah kejadian tersebut ke media sosial, Twitter. Salah satu warganet yang mengaku mendapat panggilan dari nomor misterius tersebut adalah akun @ashfinzul.

Dalam akun Twitter-nya, ia mengaku mendapatkan panggilan dari nomor +242 801130490 dan +242 801130442 yang ternyata berasal dari Kongo.

Trik dari penipuan ini adalah, pelaku akan melakukan panggilan secara acak dan langsung menutup panggilan tersebut. Hal ini akan memancing korban untuk menelepon balik. Nah, ketika korban menelepon balik, nomor telepon korban akan terregistrasi ke sistem penipuan tersebut, dan pulsa akan tersedot atau tagihan akan membengkak bagi pengguna pascabayar.

Pakar digital forensik Ruby Alamsyah pun, ketika dihubungi Tekno Liputan6.com kemarin (1/4), berharap agar pengguna smartphone "tidak keburu senang bila ada telepon dari luar negeri."

"Ada baiknya pengguna yang menerima missed call agar melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada nomor ponsel yang melakukan panggilan," ungkap Ruby.

"Bila dirasa tidak kenal dan nelepon tanpa henti, ada baiknya kamu memblokir nomor tersebut. Jika ponsel kamu tidak ada fitur blokir, coba download aplikasi pemblokir di Google Play atau Apple Store," tukasnya.

Sumber: Liputan6.comLiputan6.com(Agustin Setyo Wardani) [idc]

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.merdeka.com/teknologi/kemkominfo-soal-missed-call-luar-negeri-jangan-telepon-balik.html

No comments:

Post a Comment