TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Rizal Ramli kembali membuat heboh media sosial. Kali ini netizen merespons cuitannya di Twitter pada dua hari lalu soal dia mengajak debat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati soal utang luar negeri.
"Wah ini asyik - tolong diatur debat terbuka RR vs SMI di TV - akan ketahuan siapa yg manipulatif, dan merupakan bagian dari masalah," ujar Rizal melalui akun Twitter-nya @RamliRizal, Rabu malam, 25 April 2018.
Baca: PP KAMMI Berencana Mempertemukan Sri Mulyani dan RizalRamli
Cuitan mantan Menteri Keuangan dan mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu disukai oleh 560 orang dan mendapat 100 komentar. Tak hanya itu, cuitan Rizal Ramli tersebut di-retweet sebanyak 333 kali.
Tak berhenti di situ, hari ini Rizal Ramli mengutarakan soal permintaan debatnya dengan Sri Mulyani. "Kami mohon Pres JKW fasilitasi debat RR vs SMi soal utang supaya rakyat tercerahkan dan ada cara2 innovatif utk mengendalikanya," katanya, Kamis malam, 26 April 2018.
Hingga berita ini ditulis, pernyataan Rizal itu ditanggapi disukai oleh 1.112 orang dan mendapat komentar oleh 178 orang. Selain itu, cuitan Rizal di-retweet sebanyak 638 kali.
Menanggapi cuitan tersebut, salah satu netizen @irwanariston menyatakan sebetulnya tidak perlu digelar Rizal Ramli dan Sri Mulyani. "Cukup DPR lakukan dengar pendapat dengan Kemenkeu, SMI. Karena fungsi DPR memang demikian. Nanti RR tinggal merapat saja ke DPR, kasih masukan ke anggota DPR. Ini yg umum dijalankan di AS saat wakil rakyat ingin tahu kebijakan pemerintah," katanya.
Sementara itu, netizen lainnya, @romeodannish menyebutkan debat terbuka ini sebetulnya konsekuensi dari pernyataan Presiden Jokowi sebelumnya. "Presiden yang pertama nantang, sekarang ada yang terima tantangan, lanjut dong. Harus konsisten," ujarnya.
Ketika dihubungi Tempo, Rizal Ramli mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo. Bambang mengatakan ingin memfasilitasi diskusi Rizal dengan Sri Mulyani. "Kita ngomong di telepon tadi. Beliau (Bambang) ingin memfasilitasi (debat) dan di gedung DPR," katanya, Jumat, 27 April 2018.
Presiden Jokowi dalam acara Mata Najwa Eksklusif: Kartu Politik Jokowi yang ditayangkan di Trans 7 pada Rabu malam lalu mempertanyakan pada pihak yang mempermasalahkan utang luar negeri Indonesia tanpa basis data yang jelas. Jokowi pun mempersilakan para pihak yang mengkritik untuk berdebat langsung dengan para pejabat yang mempunyai data lengkap, termasuk di antaranya dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menanggapi hal itu, Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) berencana membuat forum diskusi mengenai utang negara. Ketua PP KAMMI Bidang Kebijakan Publik Abdussalam mengatakan hendak mempertemukan Sri Mulyani dan Rizal Ramli dalam diskusi itu. "Lebih ke mencari solusi atas klaim data utang dan penggunaannya. Juga peringatan buat pemerintah," kata Abdussalam kepada Tempo, Jumat, 27 April 2018.
No comments:
Post a Comment