REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Presiden Joko Widodo mengatakan jalan tol yang sedang dibangun saat ini harus terintegrasi dengan titik-titik pertumbuhan ekonomi, baik kawasan pelabuhan, industri atau juga pariwisata. Sehingga, kata dia, jalan tol yang dibangun itu betul-betul berguna, bermanfaat dengan maksimal, baik untuk dunia usaha, pariwisata dan juga industri.
"Sementara untuk jalur non-tol, juga akan tetap terpakai karena pertumbuhan ekonomi sangat jelas. Coba di cek jalan nontol masih penuh juga, karena pemakaiannya berbeda beda," ujarnya saat meresmikan ruas tol Gempol-Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (22/6).
Ia mengatakan, jalan tol dibangun untuk kecepatan dan ada integrasi dengan kawasan kawasan industri, misalnya pelabuhan. "Untuk jalan tol Merak-Banyuwangi bisa segera selesai, ada ‘Daendles’ baru. Dulu Anyer-Panarukan, sekarang dari Banyuwangi sampai ke Merak," ucapnya.
Menurutnya, pembangunan jalan tol ini merupakan investasi, baik dilakukan oleh BUMN maupun oleh swasta. "Oleh karena itu, penentuan tarif jalan tol harus berbicara dengan mereka. Kami tidak ingin investor dirugikan, kami ingin investor diuntungkan dan masyarakat juga diuntungkan," ujarnya.
Artinya apa, kata dia, dengan kecepatan distribusi logistik, distribusi barang, maka biayanya bisa ditekan lebih murah karena lebih cepat. "Saya kira semua negara membangun arahnya kesana pasti," katanya.
Direktur Teknik dan Operasi PT Jasamarga Gempol Pasuruan Ari Wibowo berharap peresmian jalan tol ini dapat meningkatkan geliat ekonomi di Provinsi Jawa Timur. "Kami berharap dengan diresmikannya Jalan Tol Gempol-Pasuruan ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi di Jawa Timur, khususnya Pasuruan dan sekitarnya, dan dapat berdampak positif bagi taraf kehidupan masyarakat di Jawa Timur," katanya.
Ia mengatakan, jika sudah rampung seluruhnya, jalan tol yang menghubungkan daerah Gempol dan Kota Pasuruan ini akan dilengkapi dengan empat Gerbang Tol (GT). Keempatnya, yakni GT Bangil, GT Rembang, GT Pasuruan, dan GT Grati.
"Jalan Tol Gempol-Pasuruan yang dikelola oleh anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Jasamarga Gempol Pasuruan (JGP) ini, tergabung ke dalam proyek jalan tol trans Jawa. Jalan tol Gempol-Pasuruan menjadi bagian dari akses penghubung antarkota utama di Jawa Timur, yakni Surabaya-Banyuwangi," katanya.
Baca Di sini https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/06/22/paqcwm428-jokowi-jalan-tol-terintegrasi-titik-pertumbuhan-ekonomi
No comments:
Post a Comment