Monday, June 25, 2018

Sangat Murah, Harga Bawang Merah Palsu di India Cuma Rp 2.500/Kg

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, mengungkap murahnya harga bawang merah palsu di negara asalnya, India.

Hal ini merujuk diimpornya bawang merah palsu tersebut ke Indonesia yang berhasil diungkap oleh PPNS Tertib Niaga Kemendag RI dan penyidik Polri.

Bawang merah palsu ini sendiri merupakan bawang bombay merah mini.

Daniel mengatakan harga bawang bombay tersebut di India hanya seharga Rp 2.500/kg.

Sampai ke tangan pedagang, harganya naik menjadi Rp 6.000.

"Harga itu akan melonjak menjadi Rp 9.500/kg usai melewati berbagai rangkaian biaya pengiriman, clearance dan lainnya ditingkat distributor," ujar Daniel, di gudang penyitaan, Jl. Letjen Sujono 168 Medan, Sumatera Utara, Senin (25/6/2018).

"Sementara harga ditingkat eceran kisaran Rp 14.000/kg dengan demikian, ada keuntungan bawang bombay mini sebesar Rp 8.000," imbuhnya.

Harga ini bertolak belakang dengan harga pasaran bawang merah lokal Indonesia, yang berkisar antara Rp 18.000 dan mencapai Rp 25.000 di pasar retail.

Ia pun mengkhawatirkan bila bawang bombay ini lolos ke pasaran, maka akan meresahkan petani bawang merah lokal.

"Hal itu akan mempengaruhi harga jual bawang merah lokal yang harganya akan anjlok," ungkap Daniel.

Selain itu, Humas Asosiasi Bawang Merah Indonesia, Jumarso, mengatakan murahnya bawang bombay tersebut dikarenakan itu adalah hasil reject.

Para petani bawang merah, kata dia, sangat bisa membedakan bawang hasil panen mereka dan bawang bombay dari India tersebut.

"Itu murah karena reject di India. Terus diimpor kesini karena mereka tetap bisa dapat untung. Tapi kan merugikan petani bawang merah lokal. Kami bisa bedakan, tapi orang awam akan kesulitan," kata Jumarso.

Lebih lanjut, Wadirtipideksus Daniel kembali mengungkap alasan lain mengapa importir India berani untuk mengirimkan bombay merah mini untuk dijual sebagai bawang merah di Indonesia.

"Karena adanya perbedaan tarif bea masuk bawang merah ditetapkan sebesar 20%. Sedangkan bawang bombay 5%," kata Daniel.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://www.tribunnews.com/nasional/2018/06/25/sangat-murah-harga-bawang-merah-palsu-di-india-cuma-rp-2500kg

No comments:

Post a Comment