Presiden Grab Ming Maa mengatakan pihaknya akan terus membuka kemungkinan pendanaan dari berbagai pihak.
"Kami akan terus membuka pembiayaan untuk investor apapun yang kami anggap bisa meningkatkan valuasi perusahaan," imbuh Maa kepada Reuters.
Sejumlah perusahaan pemodal kapital seperti Oppenheimer Funds, Ping An Capital China, pendiri Microsoft Paul Allen Vulcan Capita, Macquire Capital, dan Lighspeed Venture Partners masuk dalam daftar penyuntik dana untuk perusahaan yang didirikan oleh Anthony Tan tersebut.
Ia mengatakan pihaknya melihat permintaan signifikan dari sejumlah investor global, baik secara finansial maupun strategis.
Maa menyatakan pihaknya akan menggunakan tambahan dana yang baru diterima untuk memperluas cakupan layanan online-offline. Indonesia akan mendapat porsi besar dari suntikan dana terbaru untuk menghadapi persaingan dengan Gojek yang mulai melakukan ekspansi ke Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Maa menyebut layanan transportasi mulai memberikan keuntungan bagi perusahaan. Namun, pihaknya belum berencana untuk melantai di bursa saham dalam waktu dekat.Sebelumnya pada dua bulan lalu, Grab juga baru mengantongi suntikan dana sebesar US$1 miliar dari Toyota Motor Group. Sementara pada Maret lalu, Grab secara resmi membeli operasional bisnis Uber pada Maret lalu senilai US$6 miliar.
Dengan serangkaian pendanaan, valuasi Grab saat ini diperkirakan mencapai lebih dari US$11 miliar.
Catatan redaksi:
Judul berita ini mengalami perubahan pada oukul 21:55 WIB setelah mendapatkan keterangan resmi dari pihak Grab Indonesia. (evn)
ARTIKEL TERKAIT
No comments:
Post a Comment