Tuesday, August 28, 2018

DPR Kritik Ekonomi RI Belum Tumbuh 7 Persen, Ini Pembelaan Sri Mulyani

JAKARTA, iNews.id - Beberapa fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengkritik pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum menyentuh level 7 persen. Padahal, target tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menanggapi santai kritik Fraksi Gerindra dan Fraksi Demokrat terhadap pemerintah yang hanya mematok target pertumbuhan ekonomi tahun depan hanya 5,3 persen.

"Kami sampaikan angka di situ yang menunjukkan kondisi riil dan diharapkan itu akan menumbuhkan apa yang disebut kredibilitas dari angka-angka APBN," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Menurut Menkeu, dalam menyusun RUU APBN 2019, pemerintah selalu melihat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan untuk dicapai. Hal itu menjadi acuan untuk perhitungan RUU APBN itu sendiri.

"Kami akan lihat dari sisi supply, demand, yang berasal dari konsumsi, investasi, ekspor, dan pertumbuhan yang berasal dari government spending," katanya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi sehingga juga mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan juga ketimpangan di Tanah Air.

"Kami akan menggunakan instrumen kebijakan agar pertumbuhan ekonomi kita bisa ditingkatkan, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan yang saat ini sudah mencapai tingkat progres yang baik. Itu kami lakukan terus," ujarnya.

Dalam RAPBN 2019, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,3 persen, lebih rendah dibandingkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini yang mencapai 5,4 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.inews.id/finance/read/228905/dpr-kritik-ekonomi-ri-belum-tumbuh-7-persen-ini-pembelaan-sri-mulyani

No comments:

Post a Comment