Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ucapan belasungkawa kepada seluruh korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) malam. Pemerintah akan terus berupaya memberikan bantuan upaya penyelamatan terhadap korban hingga mengalokasikan anggaran khusus.
BERITA TERKAIT
"Pertama kita sampaikan turut berduka cita terhadap bencana alam dan ini sesuatu yang harus segera di respons dalam bentuk tindakan untuk bantu dari sisi kemanusiaan biasanya tahapan yang disebut emergency muncul yaitu fokus pada minggu ini adalah bagaimana menyelamatkan sebanyak mungkin agar korban jiwa seminimal mungkin. Itu harus jadi fokus kita dan untuk itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kita akan dukung sepenuhnya, anggaran untuk mereka akan kita sediakan agar bisa beroperasi secara cepat," kata Sri Mulyani saat ditemui di Kementerian Perhatahan, Jakarta, Senin (6/8).
Terkait dengan besaran anggaran yang akan diberikan, Sri Mulyani masih belum bisa memastikan jumlahnya. Terlebih, saat ini BNPB masih melihat dan berupaya melakukan indentifikasi terhadap kerusakan bangunan yang terjadi di sana.
"Mereka (BNPB) akan menghitung, tapi kita siap saja dukung. pokoknya kita siap saja," imbuhnya.
"Kita akan lihat bangunan. Kalau bangunan milik pemerintah kita bisa inventarisin, kalau milik masyarakat terutama rumah biasanya kita kategorikan menjadi tiga kelompok. Rusak sedang, rusak ringan, dan rusak berat dan kita akan lihat nanti bagaimana kompensasinya sesuai dengan nilai yang sekarang," sambung Sri Mulyani.
Diketahui, Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8) malam. Akibat dari kejadian ini, setidaknya telah memakan puluhan korban jiwa dan ratusan orang mengalami luka berat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan korban tewas akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat bertambah. Total menjadi 91 orang meninggal dunia. Sementara itu, ratusan warga dilaporkan mengalami luka berat. "209 orang luka berat," imbuhnya.
BNPB mencatat daerah terparah terdampak gempa berkekuatan 7 SR adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang. Kemudian Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.
Hingga Senin pagi BMKG mencatat masih terjadi 132 gempa susulan. Gempa susulan yang terakhir terjadi berkekuatan 5,4 Skala Richter di 12 kilometer Barat Daya Lombok Utara pada pukul 07.28 WIB. [idr]
Baca Di sini https://www.merdeka.com/uang/sri-mulyani-siapkan-anggaran-khusus-bantu-korban-gempa-lombok.html
No comments:
Post a Comment