Monday, September 3, 2018

Bebas Penggunaan B20, Freeport Sowan ke Menko Darmin

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia Tony Wenas tampak mendatangi kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada siang ini, Senin (3/9). 

Ia memberi sinyal bahwa dirinya akan berdiskusi dengan Menteri Darmin mengenai kebijakan pencampuran Bahan Bakar Nabati (BBN) atau biodiesel sebanyak 20 persen ke Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar atau disebut B20. Namun, Tony enggan menjelaskan lebih rinci maksud kedatangannya ke kantor kementerian yang terletak di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat tersebut.

"Ini soal B20, tapi belum jadi rapatnya. Nanti kalau jadi rapatnya ya," ucapnya singkat kepada awak media.


Seperti diketahui, pemerintah membebaskan implementasi kebijakan B20 kepada perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di tambang Grasberg, Papua tersebut.
Menko Darmin menuturkan hal ini karena peralatan dan kondisi di lapangan Freeport tidak memungkinkan untuk menggunakan B20. Namun, Darmin ingin pembebasan implementasi itu tetap dibuktikan melalui hasil audit yang diberikan Freeport ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kalau Freeport bilang tidak bisa, maka ESDM akan minta mana bukitnya. Ini sama seperti PLN (yang juga dikecualikan dari implementasi B20), harus ada buktinya tunjukkan, supaya jelas diaudit," kata Darmin beberapa waktu lalu.

Sayang, terkait hal ini, Tony enggan mengkonfirmasi apakah kedatangannya ke kantor Darmin untuk memberikan hasil audit tersebut. "Kalau kami sih siap, cuma di tambang kan suhunya rendah sekali, bisa sampai 2 derajat," kata Tony.


Akhir pekan lalu, pemerintah resmi meluncurkan perluasan mandatori B20, baik yang bagian Kewajiban Pelayanan Publik (PSO) maupun non PSO. Pemerintah berharap perluasan penggunaan B20 dapat mengurangi impor minyak dan gas (migas), sehingga dapat menghemat penggunaan devisa dan memulihkan defisit transaksi berjalan.

Estimasi Menko Darmin, Indonesia bisa menghemat impor minyak sekitar US$2-2,3 miliar hingga akhir tahun. "Kalau neraca perdagangan membaik ya rupiah pasti bagus. Itu hubungannya jelas," pungkas Darmin.

(lav/bir)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180903140246-85-327170/bebas-penggunaan-b20-freeport-sowan-ke-menko-darmin

No comments:

Post a Comment