Monday, September 3, 2018

Pertamina Targetkan Digitalisasi Nozzle Rampung Awal 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati menargetkan digitalisasi nozzle di 5.518 SPBU Pertamina bisa rampung di 2019 awal. Namun, saat ini baru ada 10 SPBU yang mengimplementasikan hal tersebut.

"Ada 5.518 SPBU (milik Pertamina), total nozzlenya ada 75.000, paling lambat semua itu di triwulan pertama tahun depan ya. Paling lambat semuanya kalau sudah mengimplementasikan digitalisasi," ujar Nicke di Jakarta, Senin (3/9/2018).

Nicke menambahkan, pihaknya telah menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk untuk merealisasikan hal tersebut.

Dengan sistem data tersebut, maka akan terpantau berapa kebutuhan masing-masing SPBU, apakah BBM yang disalurkan sesuai kebutuhan, hingga melihat apakah tangki yang dimiliki sudah efisien. Canggihnya lagi, semua data itu dapat didapatkan secara real time.

"Kita harapkan begitu supaya nanti kita bisa monitor juga ya. Ketika ada stok yang berkurang atau apa lebih sedikit dari yang ditargetkan itu kita bisa lebih awal begitu preventif untuk suplainya," kata Nicke.

Digitalisasi nozzle akan diterapkan di 5.518 dari 7.415 SPBU milik Pertamina. Digitalisasi nozzle dilakukan agar adanya jaminan bahwa ketersediaan BBM tepat sasaran dan satu harga.

Selain itu, penghitungan pendapatan dari penjualan BBM juga lebih cepat dan akurat. Digitalisasi nozzle juga menjamin bahwa tak ada kecurangan dalam penyaluran BBM.

Uji coba digitalisasi nozzle telah diterapkan di 10 SPBU sejak awal 2018. Digitalisasi nozzle di 5.518 SPBU ditargetkan rampung akhir Desember 2018.


Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://ekonomi.kompas.com/read/2018/09/03/203000226/pertamina-targetkan-digitalisasi-nozzle-rampung-awal-2019

No comments:

Post a Comment