JAKARTA, (PR).- Perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati telah selesai disepakati oleh pemegang saham. Pembangunan runway tambahan tersebut bisa segara dilakukan dan ditargetkan selesai Desember 2018.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pengoperasian Bandara Kertajati saat ini belum maksimal karena tidak bisa digunakan untuk pesawat berbadan besar. Kondisi itu disebabkan karena panjang landasan Kertajati baru mencapai 2.500 meter. Sementara untuk digunakan pesawat berbadan lebar, membutuhkan landasan pacu minimal 3.000 meter.
Ridwan mengatakan, pembangunan landasan tersebut sempat tertunda karena ada permasalahan di level pemegang saham. "Nah ini sudah selesai, clear. Pak Menko sudah membantu menyelesaikan hal-hal stake holder itu dengan adil, artinya akan ada rolling direksi. Karena kalau direksi permanen, akan ada yang kurang optimal," ujar dia usai Rapat Koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang kemaritiman Luhut Pandjaitan di Jakarta, Senin 1 Oktober 2018.
Selain kesepakatan pemegang saham tersebut, Ridwan mengatakan, rapat koordinasi itu juga membahas mengenai pemindahan beberapa penerbangan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati. Meskipun demikian, pria yang akrab disapa Emil tersebut belum bisa menyebutkan jalur penerbangan apa sjaa yang akan dipindahkan ke Kertajati. "Oh itu ada di Angkasa Pura data-datanya," ujar dia.
Keberangkatan umrah dari Bandara Kertajati
Ridwan mengatakan, Bandara Kertajati juga akan mulai mengangkut jemaah umrah perdana tanggal 13 Oktober 2018. "Jemaah umrah Jawa Barat itu kan banyak, nah nanti mulai perdana ada yang diterangkan dari Kertajati," katanya.
Berdasarkan berita sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan menhenai kesepkatan finalisasi penyertaan modal dari AP II sebesar 25 % dari keseluruhan aset. Dengan demikian, Angkasa Pura II memiliki tugas penambahan runway dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter, perpanjangan paralel taxi Way, perluasan apron, meningkatkan kualitas landasan, dan penambahan saran fasilitas pendukung dari sisi udara.
Ridwan menambahkan, dirinya ingin agar di masa kepemimpinanya dapat mengebut penyelsaian berbagai proyek infrastruktur Jawa Barat. Selain bandara Kertajati, proyek tersebut diantaranya Kanal Bekasi Laut dan menghidupkan kembali empat jalur kereta.***
Baca Di sini http://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/2018/10/01/beberapa-penerbangan-dari-bandara-husein-sastranegara-akan-pindah-ke-kertajati
No comments:
Post a Comment