Kepala Ekonom Bank BCA David Sumual mengatakan, beberapa hari terakhir ini pergerakan dolar sangat fluktuatif. Hal itu disebabkan oleh sentimen global terkait perang dagang antara AS dan China.
Menurut David, investor meragukan implementasi 'gencatan senjata' antara AS dengan China.
"Walaupun kemarin kesepakatan, keraguan di pasar soal implementasinya," kata dia kepada detikFinance, Kamis (6/12/2018).
David menerangkan, Presiden AS Donald Trump melalui twitternya mengatakan jika China akan menurunkan tarif untuk otomotif. Tapi, penurunan tersebut belum tampak hingga saat ini.
"Kelihatan belum ada reaksi dari China secara konkret bagaimana. Memang kondisinya seperti itu," katanya.
Lanjut David, sentimen tersebut kemudian juga berdampak pada melemahnya bursa global.
"Itu yang membuat penurunan tajam di bursa dan merembet kita hari ini," terangnya.
Mengutip perdagangan Reuters, dolar AS pukul 11.38 siang ini tercatat Rp 14.539. Rentang gerak dolar cukup jauh dari level Rp 14.373 hingga Rp 14.542. (zlf/zlf)
Baca Di sini https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4332721/dolar-as-rp-14500-investor-ragu-as-china-benar-benar-rujuk
No comments:
Post a Comment