Jokowi sendiri menyampaikan kalimat tersebut mengacu pada pidato Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso saat memberikan laporan. Menurut Wimboh, mengacu kepada data yang dimiki OJK pada 27 Desember 2018, IHSG berada di bawah pertumbuhan bursa India (lihat gambar).
Foto: Dok. OJK |
"Tadi saya disampaikan oleh Pak Ketua OJK (Wimboh Santoso), saya tadi sudah pegang bisikan bahwa indeks harga saham kita saat ini merupakan yang terbaik kedua di dunia terkait kinerja bursa saham utamanya," kata Jokowi saat acara penutupan perdagangan bursa saham Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Menurut data OJK, Indeks Acuan pasar saham dunia 2018, hanya pasar modal India yang menguat 5,32%. Sementara indeks saham negara lain tercatat turun.
Masih berdasarkan data OJK, IHSG mengalami penurunan paling kecil, yakni hanya 2,6%. Sehingga indeks saham di pasar modal Indonesia berkinerja paling baik kedua setelah India.
Sayangnya data itu berbeda dengan data dari PT Bursa Efek Indonesia sendiri yang menggunakan data 27 Desember 2018. Rata-rata bursa di dunia memang mengalami koreksi tahun ini.
Namun ada beberapa bursa yang masih tumbuh positif, misalnya India yang naik 5,32% (hingga perdagangan kemarin) juga Brasil yang melesat 11,43%.
Selain itu, masih ada juga Qatar tumbuh 20,36%, Rusia 10,43%, Saudi Arabia 7,37% dan Norwegia 0,42%. Sementara Bursa Indonesia masih mencatat pertumbuhan minus.
Berdasarkan data itu, kinerja IHSG sebenarnya tidak berada di posisi kedua terbaik di dunia, tapi berada di posisi ke-7, lantaran penurunan IHSG paling rendah di antara bursa saham negara lain yang terkoreksi (lihat gambar).
Foto: Dok. BEI |
Hari ini IHSG sendiri berakhir tidak jauh berbeda dengan penutupan perdagangan kemarin. Tercatat IHSG hanya menguat tipis 3,856 poin (0,06%) ke posisi 6.194,499. (das/ang) Baca Di sini https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4362683/jokowi-klaim-ihsg-terbaik-kedua-di-dunia-padahal
No comments:
Post a Comment