JAKARTA, KOMPAS.com - New Yogyakarta Internasional Airport ( NYIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dirancang bisa didarati pesawat komersil terbesar di dunia. Ditargetkan tahap pertama proyek bisa rampung dan operasi pada April 2019.
"Ini perkembangan yang bagus, kami tadinya tidak mengira bagai begini kecepatannya," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution saat meninjau pembangunan NYIA, Sabtu (19/1/2019).
NYIA punya berbagai kelebihan diantara bandara lain di Indonesia. Salah satunya yakni panjang landasan pacu (runway) yang akan mencapai 3.250 meter.
Runway ini akan mampu melayani lalu lintas pesawat kecil hingga jenis pesawat komersil berbadan lebar (wide body), seperti Airbus A380 serta Boeing 747 dan 777.
Saat ini infrastruktur penunjang NYIA termasuk gedung terminal hingga runway terus digenjot. Ditargetkan bisa rampung pada April 2019 untuk tahap awal.
Pada bulan itu pula, NYIA akan beroperasi untuk melayani penerbangan internasional. Sedangkan seluruh tahap pembangunan akan rampung pada Desember 2019.
Dengan begitu, NYIA bisa beroperasi secara penuh melayani penerbangan internasional dan domestik pada awal 2021. Saat ini progres pembangungan NYIA suatu sekitar 30 persen.
Kapasitas penumpang yang bisa dilayani di NYIA mencapai 14 juta orang pertahun. Jumlah ini 8 kali lipat lebih banyak dibanding kapasitas bandara Adi Sucipto Yogyakarta yang sebesar 1,7 juta penumpang pertahun.
"Ini akan dengan cepat mengubah... kalau tadinya dari luar negeri pesawat ke Jakarta atau Bali dulu, itu aja yang kita tahu. Ke depan akan ada di tengah, padahal ini daerah turisme juga," kata Darmin
"Jadi turisme di Yogyakarta akan berkembang jauh lebih cepat karena pesawat berbadan lebar akan datang ke sini. Beda dengan dulu dia ke Jakarta yang berbadan lebar baru datang ke sini pesawat yang kecil-kecil," sambung dia.
Dalam rangkaian kunjungan kerja kali ini, Menko Darmin didampingi antara lain Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Direktur Angkasa Pura I Faik Fahmi, Dirut PT Pembangunan Perumahan Lukman Hidayat, dan unsur Muspida setempat.
Baca Di sini https://ekonomi.kompas.com/read/2019/01/20/160456226/bandara-baru-di-yogyakarta-dirancang-bisa-didarati-airbus-a380
No comments:
Post a Comment