Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan empat faktor utama nilai rupiah bisa perkasa terhadap dolar AS.
Simak pernyataan lengkap Perry Warjiyo yang ditemui media usai acara Syukuran 64 Tahun Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta, Senin (28/1/2019).
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (REUTERS/Willy Kurniawan)
|
Rupiah cenderung menguat seperti saya sampaikan empat faktor di bawah ini itu menjadi di dukung menguatnya dan stabilnya nilai tukar rupiah.
Pertama, bahwa confidence investor asing itu terus kuat itu terbukti dari terus masuknya aliran modal asing. Tidak hanya investasi portofolio baik di obligasi saham maupun jenis-jenis aset yang lain
Kedua, bagaimana kebijakan-kebijakan kita sinergi kebijakan kita antara pemerintah, BI, OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dan berbagai hal itu bisa terus mendukung prospek ekonomi yang lebih baik dengan stabilitas yang terjaga. Termasuk kemarin kebijakan yang baru dikeluarkan oleh pemerintah untuk bagaimana prosedur-prosedur yang tidak perlu di dalam mendorong ekspor bisa dihilangkan termasuk juga penataan logistik sebagaimana anda ketahui sejumlah prosedur dengan lembaga surveyor lapangan terbatas dan juga pengaturan logistik di pelabuhan untuk ekspor itu itu sangat akan disederhanakan sehingga itu bisa mendorong ekspor. Kita juga terus berkoordinasi dengan pemerintah mendorong ekspor kita baik otomotif elektronik kemudian garmen maupun juga makanan dan minuman di samping juga mempersiapkan kebijakan-kebijakan lanjutannya untuk industri impor.
Ketiga, mekanisme pasar yang tidak hanya bergantung pada swap tapi dari waktu ke waktu DNDF [Domestic Non-Delivery Forward] terus berlangsung dan kami pastikan likuiditas valas itu terus ada baik di spot swap, DNDF dan pelakunya sendiri sekarang tidak hanya pelaku dalam negeri tapi juga asing. Investor-investor asing juga sudah menggunakan DNDF.
Keempat, memang ketahanan eksternal kita yang semakin membaik termasuk dari defisit transaksi berjalan yang kita perkirakan lebih rendah maupun aliran modal asing, surplus dari neraca modal yang semakin meningkat, secara keseluruhan dari sisi fundamentalnya sendiri neraca pembayaran kondisinya lebih baik, dengan current account deficit (CAD) menurun yang menurun dan surplus dari neraca modal yang semakin meningkat.
(dru/wed) Baca Di sini https://www.cnbcindonesia.com/market/20190128111938-17-52610/gubernur-bi-beberkan-4-rahasia-kenapa-rupiah-bisa-perkasa
No comments:
Post a Comment