Foto: Pengunjung melihat salah satu maket NYIA (New Yogyakarta International Airport) di pameran Indonesia Infrastruktur Week (IIW) 2018, Kemayoran, Jakarta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
|
"April, status operasional sebagian. Selanjutnya NYIA akan selesai dibangun pada Desember 2019 dan mulai beroperasi penuh mulai Januari 2020," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution saat mengunjungi lokasi pembangunan NYIA, di Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (19/1/2019).
Pada tahap operasional sebagian mulai April nanti, proyek bandara bagian airside akan tuntas 100%. Sementara, area landslide, seperti lahan parkir, dilakukan secara paralel sampai bandara ini dapat beroperasi secara penuh.
Selain itu, pemerintah juga membangun underpass Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS). Target pekerjaan underpass JJLS hingga April 2019 adalah interface 1 akses barat, interface akses gedung terminal, dan interface 3 akses timur.
Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan, basic design pembangunan underpass ini sepanjang 1.100 meter telah selesai. Sementara pembangunan konstruksi sudah dimulai sejak November 2018.
Pembangunan underpass ini dilakukan oleh PT WIKA (Persero) sebagai kontraktor pelaksana pekerjaan yang ditunjuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain underpass, secara paralel Pemerintah juga menyiapkan beberapa infrastruktur pendukung lain seperti Kereta Api Bandara rute Yogyakarta-NYIA, mobile tower Airnav, ketersediaan air dan listrik.
Bandara NYIA ini diharapkan, akan menjadi salah satu Bandara terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas penumpang 14 juta orang pertahun atau 8 kali lipat lebih banyak dibanding kapasitas Bandara Adi Sucipto Yogyakarta yang sebesar 1,7 juta penumpang pertahun.
Selain itu, panjang landasan Bandara NYIA mencapai 3.250 m, sehingga bandara ini akan mampu melayani hingga jenis pesawat komersil terbesar di dunia sekalipun, seperti Airbus A-380 ataupun Boeing 747 dan 777.
"Kita melihat pembangunan bandara NYIA ini memiliki multiplier effect cukup besar, baik dari akselerasi ekonomi sekitar, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan kesejahteraan," ucap Darmin.
Presiden Joko Widodo sendiri telah memasukkan bandara ini dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak 2016. Pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara di Kab Kulon Progo DIY.
(gus)
Baca Di sini https://www.cnbcindonesia.com/news/20190120105007-4-51483/megah-dan-besar-bandara-new-yogyakarta-beroperasi-april-ini
No comments:
Post a Comment