Mengutip CNBC Indonesia dari publikasi resmi, The Banker menggarisbawahi kemampuan Indonesia yang tahan banting di bawah arahan Sri Mulyani meskipun negara ini mengalami berbagai tragedi di 2018, seperti gempa bumi di Lombok yang menyebabkan kerugian infrastruktur sekitar Rp 5 triliun.
"Sebagai respons, Sri Mulyani melakukan modernisasi respons negara tersebut terhadap bencana alam melalui pembiayaan risiko bencana dan strategi asuransi baru," tulis the Banker.
Sebelumnya, Sri Mulyani juga dinobatkan oleh majalah Global Markets sebagai menteri keuangan terbaik tahun 2018. Anugerah Finance Minister of the Year East Asia Pacific itu diberikan atas kinerjanya mempertahankan reputasi keuangan Indonesia di tengah kondisi yang lebih menantang dibandingkan saat ia kali pertama menjabat lebih dari 10 tahun lalu.
"Strategi tersebut akan mengasuransikan seluruh bangunan publik mulai 2019, melindungi, dan membantu percepatan pemulihan pasca-bencana," tambahnya.
The Banker juga menulis mengenai tragedi kecelakaan pesawat Lion Air yang menewaskan sejumlah pegawai Kementerian Keuangan.
"Sementara bergulat dengan tragedi kemanusiaan, negara ini masih mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan. Defisit produk domestik bruto untuk 2018 diperkirakan sekitar 1,86%, lebih rendah dibandingkan 2,19% yang diperkirakan dalam APBN 2018," tulis The Banker.
(ara/zlf) Baca Di sini https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4369179/sri-mulyani-jadi-menteri-keuangan-terbaik-lagi
No comments:
Post a Comment