IHSG mampu menguat pada awal perdagangan karena masih terpengaruh sentimen positif data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu yang tumbuh 5,17%. Angka PDB tersebut lebih baik dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, yang memperkirakan angka pertumbuhan 5,15%.
Secara teknikal, IHSG masih berada di jalur tren kenaikan (uptrend) sejak awal tahun. Melihat dari beberapa pola grafik lilin (candlestick) yang terbentuk, maka IHSG berpotensi terkoreksi seiring dengan terbentuknya pola bearish harami. Pola tersebut tergolong dalam pola pembalikan arah yang condong ke penurunan.
Sumber: Refinitiv
|
Secara pergerakan, IHSG berpotensi bergerak antara 6.475 hingga 6.550. Pelaku pasar patut mencermati rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) dan penjualan eceran (retail sales) yang rencananya akan diumumkan Bank Indonesia (BI) esok pukul 16:00 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/tas)
Baca Di sini https://www.cnbcindonesia.com/market/20190207184030-17-54386/waspada-ada-sinyal-koreksi-ihsg-jelang-rilis-data-npi
No comments:
Post a Comment