JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki awal pekan kedua Februari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) diprediksi masih akan melaju positif di zona hijau.
Pada penutupan akhir pekan lalu, Jumat (2/2/2018), IHSG menguat 0,46 persen ke level 6.628.
Vice President Research Department Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, menyebutkan, IHSG pekan ini akan ditopang oleh penguatan nilai tukar rupiah yang cenderung stabil hingga rilis resmi perkembangan ekonomi dalam negeri.
"Memasuki pekan kedua bulan kedua di tahun 2018, IHSG semakin menunjukkan keperkasaannya, progres penguatan masih terlihat terus, ditambah lagi dengan kondisi nilai tukar rupiah yang memiliki kecenderungan menguat turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG saat ini," ujad William dalam riset resminya, Senin (5/2/2018).
Selain itu, sentimen lain yang memberikan penguatan pada IHSG yakni rilis kondisi makro ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan diumumkan hari ini.
IHSG hari ini diperkirakan bergerak di level support 6.538 dan level resistence 6.671.
"Demikian juga dengan masih kuatnya harga komoditas, data perekonomian GDP full year 2017 dan consumer confidence yang terlansir hari ini akan memberikan warna terhadap pola gerak IHSG," sebutnya.
Sementara itu, saham-saham pilihan Indosurya Sekuritas antara lain, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Kemudian, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT H M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Baca Di sini http://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/05/084822026/awal-pekan-ihsg-diprediksi-kembali-melaju
No comments:
Post a Comment