VIVA – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, atau BPTJ Kementerian Perhubungan akan menerapkan sistem ganjil genap di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur pada 12 Maret 2018 mendatang.
Kebijakan ini dilakukan, demi mengurai kepadatan yang kian parah di sepanjang jalan tol Bekasi ke Jakarta. Dari kebijakan itu, pemerintah juga menyiapkan antisipasi penyediaan bus premium dan lajur khusus bus di jalan tol.
Namun, Kebijakan itu menuai kritik masyarakat. Mereka merasa keberatan, jika kendaraan harus dibatasi. Bahkan, menuduh pemerintah untuk mengarahkan paksa warga Bekasi menggunakan tol Becakayu yang mahal.
Atas semua kritik tersebut, Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan, sangat wajar bila masyarakat keberatan, apalagi mengubah kebiasaan. Namun, tujuan kebijakan ini adalah untuk mendistribusi kemacetan yang selama ini terjadi.
Menurut dia, dipilihnya kebijakan ganjil genap di jalan tol telah melalui pembahasan yang cukup panjang tujuh bulan terakhir. Dan, keputusan ini akhirnya juga disetujui seluruh kementerian/lembaga terkait.
"Yang paling penting dari kebijakan ini adalah, kita ingin berpihak kepada masyarakat berpenghasilan rendah," Tegas Bambang, saat dihubungi VIVA, Jumat 23 Februari 2018.
Ia mengungkapkan, pemilihan ganjil genap di jalan tol tentunya juga melihat kebijakan yang sama sebelumnya diterapkan di Jakarta. Kebijakan ini dinilai berhasil dalam mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Protokol Jakarta.
Bambang melanjutkan, ada empat alasan kenapa tak memilih opsi lain saat ini. Pertama, sistem ganjil genap sudah dikenal orang dan telah diterapkan di jalan Sudirman-Thamrin. Kebijakan ini pun dinilai sukses.
Kedua, sistem ganjil genap dapat cepat diterapkan, karena hal ini merupakan kewenangan penuh Kementerian Perhubungan. Ketiga, dalam sistem ganjil genap di pintu tol, orang masih bisa menggunakan mobil melalui pintu tol lainnya.
Keempat yang paling penting, Kata Bambang, adalah dengan ganjil genap kita akan mengurangi separuh mobil pribadi yang melawati jalan tol dan memaksa orang untuk beralih ke angkutan massal. (asp)
Baca Di sini https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1010213-ganjil-genap-di-tol-banyak-kritik-begini-jawaban-bptj
No comments:
Post a Comment