Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta setoran anggaran untuk kementerian dilakukan diawal tahun. Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sunadi karena menurutnya menjadi penyebab penyerapan anggaran Kemenhub tidak maksimal.
Ia menjelaskan, penyerapan anggaran tahun-tahun sebelumnya masih rendah karena ada tambahan alokasi anggaran. Tambahan alokasi anggaran itu dilakukan pada pertengahan tahun sehingga membuat penyerapan Kemenhub rendah. Pada 2016 serapan Kemenhub hanya 74 persen dan 2017 sebesar 86 persen.
"Mengapa kita tidak bisa maksimal? Karena ada alokasi anggaran yang diberikan kepada kami bulan Oktober, jadi penyerapan belum maksimal," ungkap Budi di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2018.
Agar penyerapan maksimal, Budi meminta Kementerian Keuangan supaya dapat menyetorkan seluruh anggaran kementerian di awal tahun.
"Tahun ini kami minta kepada Kementerian Keuangan dropping anggaran itu semua diawal tahun," minta dia.
Selain itu, Budi melanjutkan, Kemenhub akan terus melakukan beberapa perbaikan supaya dapat menyerap anggaran seluruhnya. Ia menyebut penyerapan anggaran 2017 sudah mengalami peningkatan berkat perbaikan-perbaikan di lingkungan Kemenhub.
"Kita lakukan dengan improvement 12 persen. itu dari minggu ke minggu itu Pak Dirjen melakukan kontrol. Dengan kita bisa naikan 12 persen jadi 86 persen. Tahun depan rencanakan menjadi 94 persen," imbuh dia.
Lalu terkait teguran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tentang serapan anggaran itu, Budi tidak menjadikan hal tersebut suatu beban besar. Ia mengatakan, itu sebagai kritikan yang positif.
"Saya sampaikan ke Kemenhub kritik itu baik, kritikan profesional akan menjadi masukan bagi kami untuk kami melakukan perbaikan. Saya juga sampaikan, dimana tahun ini 2018 harus ada improvement yang sangat signifikan," tutup dia.
Seperti diketahui, dalam pemaparan Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2019, di Gedung Kemenhub, Sri Mulyani memberi kritikan terkait realisasi penyerapan anggaran Kemenhub yang tidak optimal dalam 10 tahun terakhir, yakni tidak pernah mencapai 90 persen.
"Tahun 2015 Pak Jokowi ingin segera membangun, dikasih lah anggaran naik dari Rp37 triliun menjadi Rp65 triliun. Kemenhub hanya bisa membelanjakan Rp47 triliun," jelas Sri Mulyani.
Selain itu, Sri Mulyani juga mengkritik kinerja Kemenhub yang lamban dalam mendorong swasta untuk mengerjakan proyek-proyek publik.
(SAW)
Baca Di sini http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/0k8L1Dgk-serapan-rendah-menhub-minta-setoran-anggaran-di-awal-tahun
No comments:
Post a Comment