Thursday, March 29, 2018

Facebook Putus Hubungan dengan Perusahan Pengumpul Data

Jakarta, CNN Indonesia -- Facebook memotong akses perusahaan pihak ketiga yang memasok data ke pengiklan. Ini adalah upaya terbaru media sosial terbesar itu untuk memadamkan skandal penyalahgunaan data yang pernah terjadi.

Sudah jadi rahasia umum bahwa Facebook punya hubungan 'mesra' dengan perusahaan pengumpul data yang berperan memudahkan pengiklan membidik audiens secara spesifik.

Jasa mereka dibutuhkan ketika pengiklan tidak memiliki informasi yang cukup mengenai target konsumen mereka. Produsen otomotif dan penghasil barang-barang mewah adalah klien yang biasa memakai jasa mereka.

Contoh perusahaan pengumpul data itu adalah Acxiom Corp dan Experian PLC. Mereka sudah bertahun-tahun bekerja sama dengan Facebook.

Termasuk dua perusahaan tadi, Facebook memutus hubungan dengan sembilan penyedia data serupa, mulai dari Oracle Data Cloud, TransUnion, dan WPP PLC.

"Sebenarnya praktik semacam ini lazim di industri, namun kami percaya dalam enam bulan ke depan langkah ini akan meningkatkan privasi pengguna Facebook," ujar direktur pemasaran produk Facebook, Graham Mudd, kepada Reuters.

Keputusan ini cukup berpengaruh pada pengumpul data tadi. Nilai saham Acxiom turun 10 persen ketika pengumuman Facebook itu keluar, sementara tak ada perubahan berarti di penyedia data lainnya.

Meski Acxiom yakin keputusan Facebook ini tak berpengaruh pada pencapaian profit mereka di 2018, mereka memperkirakan profit di tahun fiskal 2019 akan terjun sekitar US$25 juta. Sementara target profit mereka di 2018 ini berkisar US$910 juta - US$915 juta. (evn)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180329154708-185-286875/facebook-putus-hubungan-dengan-perusahan-pengumpul-data

No comments:

Post a Comment