TRIBUNKALTIM.CO - Unjuk rasa para ojek online yang menuntut kenaikan tarif ojek online berujung manis.
Setelah mengadakan pertemuan dengan para perusahaan transportasi online, pemerintah memastikan bahwa perusahaan transportasi online tersebut mau mengerek tarif.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama dengan Menteri Komunikasi, Rudiantara dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko sudah mendiskusikan persoalan tarif ojek online yang dinilai para pengemudi ojek online kelewat murah di Kantor Staf Presiden, Rabu (28/3).
Baca: Ini Dia 7 Merek Air Mineral Dalam Kemasan Paling Tenar di Dunia, Ada Produk Indonesia?
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah meminta penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi menetapkan tarif kepada pengemudi ojek online dengan lebih baik.
"Penentuan tarif harus dilakukan dengan baik," kata Budi Karya Sumadi, Rabu (28/3/2018).
Pemerintah sudah mengintervensi secara informal kepada perusahaan transportasi online tersebut, dalam hal ini Go-Jek dan Grab Indonesia, agar mau menerapkan tarif lebih besar dari sebelumnya yang rata-rata sebesar Rp 1.600 per kilometer.
"Banyak sekali instrumen yang bisa mengintervensi," katanya.
Para pengemudi ojek online berharap, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Jumat (27/3/2018) lalu tarif ojek online bisa terkerek menjadi Rp 2.500 per kilometer dari saat ini Rp 1.600 per kilometer.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bila perusahaan transportasi online bersedia mengerek tarif ojek online mulai Senin (2/4/2018) nanti.
Baca Di sini http://kaltim.tribunnews.com/2018/03/30/mulai-pekan-depan-tarif-ojek-online-naik-cek-di-sini-daftar-harga-barunya
No comments:
Post a Comment