Tuesday, March 27, 2018

Uneg-Uneg Sopir Uber Terkait Akuisisi Grab

Liputan6.com, Jakarta - Akuisisi Uber oleh Grab mengejutkan banyak pihak, mulai dari pengamat bisnis sampai para pelanggan yang kebingungan mengenai kepastian promo dan saldo.

Aplikasi Uber pun akan tutup di Asia Tenggara, dan para sopir di perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu mendapat kesempatan untuk bergabung ke Grab.

Ternyata, tidak semua sopir Uber siap untuk bergabung dengan perusahaan transportasi online asal Singapura itu.

Tim Tekno Liputan6.com mengumpulkan informasi dari beberapa pengemudi Uber di lapangan. Saat diajak berbincang mengenai akuisisi Grab, para sopir ternyata belum sepenuhnya yakin untuk pindah.

"Grab saingannya banyak," ujar Agus, salah satu pengemudi. Ia juga sempat membandingkan tarif dengan Go-Jek yang lebih tinggi.

Ia pun belum sepenuhnya memberikan keputusan mengenai kepindahannya ke Grab.

"Belum ada keputusan, lihat nanti dua minggu lagi," kata Agus menambahkan.

Ketika ditanya tentang ada atau tidaknya instruksi yang mewajibkan para pengemudi pindah ke Grab, ia mengaku tidak ada hal demikian, dan semuanya terserah keputusan masing-masing.

Sementara pengemudi lain, Adit, terang-terangan memilih pindah ke Go-Jek. "Mending pindah Go-Jek," ucapnya.

Salah satu alasannya, sama dengan Agus, di mana persaingan sopir di Grab terlalu banyak.

Ada juga pengemudi yang mau ikut ke Grab, meski begitu ia berkata bahwa pengalaman di Uber memang lebih enak.

"Enakan Uber, karena lebih cepat, dan saingan sedikit," tutur Yoga.

Ia pun memberi perbandingan 1:3 antara Grab dan Uber. "Istilahnya, Grab baru dapat satu, kita (Uber) sudah dapat tiga," ucapnya.

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://www.liputan6.com/tekno/read/3409679/uneg-uneg-sopir-uber-terkait-akuisisi-grab

No comments:

Post a Comment