Lion Air Tujuan Jambi Mendarat Darurat di Palembang, Maskapai Alihkan Penumpang, Ini Penjelasannya

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pihak Lion Air Group menyampaikan keterangan mengenai penerbangan JT 600 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) menuju Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi (DJB) yang sempat terhambat, Minggu (1/4).

Pesawat kemudian mendarat darurat di bandara di Palembang.

Corporate Communications Strategic L, Danang Mandala Prihartono menjelaskan saat ini pesawat diganti dan menggunakan pesawat tipe Boeing 737-900ER registrasi PK-LFK, dengan pilot Capt. Arta Satria Negara.

Katanya, penyebab terjadinya pesawat JT 600 tiba-tiba mendarat darurat dikarenakan faktor teknis.

"Yaitu tekanan udara di dalam kabin mengalami penurunan (cabin pressurized)," katanya kepada Tribun, Minggu (1/4).

Lion Air menyampaikan, saat ini masih dalam proses dilakukan pengecekan penyebab tekanan udara di dalam kabin yang berkurang tiba-tiba.

"Namun perlu disampaikan bahwa penerbangan tersebut tidak ada letupan ataupun asap pada kabin pesawat," ujarnya.

Dengan adanya hal ini, Lion Air bekerjasama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan menjalankan perawatan pesawat tidak terjadwal.

Lion Air juga menginformasikan, bahwa terdapat dua pesawat yang segera dan sedang dilakukan perbaikan tidak terjadwal di Palembang.

"Hal tersebut berdampak pada potensi keterlambatan panjang (long delay), pada rute Jambi – Jakarta, Palembang – Jakarta. Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan pada rute lainnya tidak terganggu," ujarnya.

Lanjutnya, saat ini Lion Air sudah menerbangkan kembali dengan jadwal keberangkatan terbaru bernomor JT 600D dari Palembang menuju Jambi.

Sesuai kebijakan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 tahun 2015 seluruh penumpang yang terganggu penerbangannya mendapatkan penggantian paling tidak sesuai kebijakan serta pelayanan terbaik.

"Lion Air memberikan kompensasi kepada seluruh penumpang yaitu minuman dan makanan (heavy meals) serta nominal Rp 300.000," katanya.

Lion Air mohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak atas hal tersebut. Lion Air berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan, demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. (Cwa)

Let's block ads! (Why?)

Baca Di sini http://jambi.tribunnews.com/2018/04/01/lion-air-tujuan-jambi-mendarat-darurat-di-palembang-maskapai-alihkan-penumpang-ini-penjelasannya