Kebanyakan dari mereka mendapatkan panggilan dari nomor dengan kode panggilan +242 yang diketahui berasal dari Republik Kongo. Mereka juga dibuat resah karena dalam sehari, nomor dengan kode tersebut bisa menelepon sebanyak dua kali atau bahkan lebih.
Nomor tersebut juga hanya menelepon beberapa kali berdering lalu akhirnya dimatikan. Panggilan seperti ini biasa disebut missed call.
Lalu, apa yang terjadi jika pelanggan seluler mengangkat panggilan tersebut?
Taufik mengimbau masyarakat untuk mengabaikan panggilan semacam ini, dan jangan melakukan panggilan balik serta tidak mengirim SMS.
Modus penipuan ini bukan pertama kali terjadi di Indonesia. Pada akhir Desember 2016, panggilan telepon dari nomor luar negeri menyerbu sejumlah pelanggan operator seluler, diketahui mereka mendapat panggilan dari nomor awalan +77.
Operator seluler pun bergerak cepat memblokir nomor awalan +77 yang teridentifikasi berasal dari Rusia atau Kazakhstan, namun sambungannya terlacak berasal dari operator seluler Shinetown dari Hong Kong.
Modus macam ini juga pernah menyerang Jepang pada awal tahun 2000. Warga di sana menyebut modus panggilan tipuan ini dengan nama 'Wangiri' yang berarti 'sekali dering dan putus'.
Sebenarnya modus ini sudah ketinggalan zaman dan tidak ada canggih-canggihnya, karena hanya mengharapkan korban melakukan telepon balik dan setelah itu bakal mendapatkan uang dari korban yang pulsanya tersedot.
Antisipasi Modus Telepon Penipuan dari Luar Negeri
Jika kamu mengalami modus penipuan menerima telepon misterius dari nomor luar negeri, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari kerugian.
Pertama, Kamu bisa mematikan fitur telepon internasional jika tak terpakai, untuk mengurangi risiko sambungan ke luar negeri dengan biaya selangit. Atau untuk pelanggan pascabayar, disarankan untuk membatasi biaya bulanan guna menjaga biaya yang terlalu tinggi.
Kedua, jangan menelepon balik apabila nomor internasional suatu negara tidak dikenal menghubungi kamu.
Selain itu, waspada menerima link atau tautan yang tidak jelas, dikhawatirkan itu merupakan modus pencurian data pribadi termasuk nomor telepon kamu.
Selalu waspada pula dan jangan sembarangan memberikan nomor telepon pribadi kamu ke orang lain yang belum dikenal.
No comments:
Post a Comment