Dia juga meminta kepada seluruh perusahaan pelat merah yang belum tergabung dalam yayasan BUMN untuk segera bergabung.
"Yayasan BUMN hadir untuk negeri. Saya merasa sangat bangga dan terhormat untuk bisa ada di sini di penghujung tahun akhirnya menyaksikan, bahwa BUMN bisa bersama-sama membentuk satu yayasan di mana bisa menjadi wadah BUMN dan Kementerian BUMN melakukan fungsi sosialnya, dan salah satu fungsi BUMN sebagai agen pembangunan," kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (31/12/2018).
Rini baru saja menjadi saksi acara penandatangan pembentukan yayasan BUMN yang diawali dari sinergi antara 18 BUMN dan HIMBARA di bawah koordinasi Kementerian BUMN yang pada awal 2017 lalu bersinergi untuk menjadi donatur pembangunan Pasar Mama Mama Papua.
Adapun, 18 BUMN dimaksud yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasa Raharja (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pupuk Kaltim, PT PGN Tbk, Askrindo, Jasindo, Taspen Jiwasraya, ASABRI dan HIMBARA.
"Saya harapkan BUMN-BUMN yang belum bergabung dari 22 ini membuka hatinya untuk turut bergabung di yayasan BUMN untuk negeri ini," jelas dia.
Adapun pihak yang menjadi pembina, pengawas dan pengurus yayasan ini merupakan cerminan dari sinergi antara Kementerian BUMN dengan BUMN-BUMN pendiri di bawah binaan langsung Menteri BUMN sebagai Ketua Pembina.
Dalam kesempatan ini, dilakukan juga kegiatan santunan kepada anak-anak yatim senilai Rp 125 Juta dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN dan Telkom Indonesia.
"Saya berharap yayasan ini bisa menjadi ujung tombak kita BUMN bersinergi bersama, bagaimana kita bisa meningkatkan kesejahtaraan rakyat. Saya selalu mengingatkan, BUMN hadir di seluruh pelosok Indonesia," ungkap dia.
(hek/das)
Baca Di sini https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4365554/22-bumn-bentuk-yayasan-sosial
No comments:
Post a Comment