Menanggapi hal ini, Reza Rezdie S selaku Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) menyampaikan bahwa tak perlu takut menggunakan motor listrik. Walau menerjang banjir, motor tidak akan nyetrum atau mengalami korsleting asalkan masih berada di ambang batas yang disarankan.
"Bisa, atau amannya di 30cm. Kalau lebih dari sana ada warning system. Kalau aliran air yang melebihi batas normalnya itu ada lampu peringatan nyala. Nah itu harus matiin konci kontak, terus harus dorong," katanya di Jakarta.
"Lebih dari situ (30cm) masih aman, tapi motor sudah enggak bisa dipake lagi (motor mati). Enggak akan kesetrum. Kalaupun ada aliran listrik yang bocor, pengguna akan diberi tahu lewat sistem warning berupa kampu peringatan. Kalau sudah menyala, berarti motor tersebut sedang mengalami trouble," ujar Reza.
Dikesempatan sama Reza juga mengatakan bahwa setiap kendaraan termasuk motor listrik yang sudah dijual secara masal, keamanannya pasti sudah terjaga. Sebab pihak internal (dalam hal ini Honda) telah melakukan uji terlebih dahulu.
"Sebelum dijual, produk tentu akan lakukan berbagai tes dahulu baik internal maupun lewat pemerintahan (uji tipe). Kedua hasil uji tersebut akan menentukan apakah produk lulus (aman) dan bisa dijual ke khalayak ramai atau tidak. Sehingga, bila sudah dijual umum, keamanan motor itu sudah diakui baik dan aman untuk digunakan sehari-hari," terangnya. (ruk/lth)
Baca Di sini https://oto.detik.com/motor/d-4410362/terjang-hujan-dan-banjir-pcx-listrik-gak-nyetrum-kok
No comments:
Post a Comment