JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia menargetkan untuk mencetk laba di tahun ini dibanding rugi di sepanjang 2017. Hal ini disebabkan perusahaan semakin efisien dalam mengelola biaya operasionalnya.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono mengatakan, perusahaan memang masih mencatatkan kerugian di tahun buku 2017.
Namun kerugian ini diperkirakan bakal semakin mengecil. Jika dirinci, pada kuartal I 2017 Garuda mencatat kerugian senilai 99,1 juta dollar AS atau setara Rp 1,3 triliun. Kuartal II, nilai kerugian meningkat jadi 184,7 juta dollar AS atau setara Rp 2,4 triliun.
Pada kuartal III, Garuda mulai membukukan keuntungan sebesar 61,9 juta dollar AS atau setara Rp 825,3 miliar. Sedangkan hasil kuartal IV 207, masih dalam proses audit sehingga belum diumumkan.
Baca juga : Garuda Indonesia Mulai Operasikan Boeing 737-Max8 Terbaru
"Tapi insya allah (kuartal IV) akan memberikan hasil yang cukup baik. Jadi secara total masih akan mengalami kerugian, tapi akan menurun cukup lumayan," terang Helmi, saat ditemui di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Dia menjelaskan, kerugian yang dialami pada kuartal II 2017 sebenarnya disebabkan perusahaan mencatatkan transaksi Tax Amnesty sebesar 137 juta dollar AS atau setara Rp 1,8 triliun; serta pembayaran denda pengadilan Australia terkait masalah persaingan usaha, sebesar 8 juta dollar AS atau setara Rp 106 miliar.
Sedangkan di kuartal III 2017, perusahaan bisa membukukan keuntungan karena telah menerapkan sejumlah strategi dan efisiensi.
Helmi menjelaskan, beberapa di antaranya adalah re-negosiasi sewa pesawat sehingga bisa harganya bisa lebih kompetitif, menaikkan tingkat utilisasi pesawat, on time performance, optimalisasi rute, hingga digitalisasi.
Strategi dan efisiensi tersebut akan terus diterapkan pada tahun ini. Harapannya, kinerja akan semakin baik sehingga pada tahun ini Garuda sudah bisa membukukan keuntungan.
"Tahun ini, kita ingin jadi perusahaan untung," pungkasnya.
Kenaikan ini berbarengan dengan bertambahnya tiket penerbangan yang mencapai 73 ribu tempat duduk. Baca Di sini http://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/23/210232026/garuda-indonesia-target-cetak-laba-di-2018
No comments:
Post a Comment