JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng berharap Perry Warjiyo yang baru saja lolos uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Gubernur Bank Indonesia (BI) bisa menjaga stabilitas ekonomi di tahun politik ini.
Mekeng mengatakan, ada tiga agenda besar di tahun politik ini, yakni Pilkada serentak 2018, serta pileg dan pilpres 2019 mendatang. Ketiga agenda tersebut memerlukan dana yang banyak. Karenanya, ia berharap Bank Indonesia menjaga ketersediaan uang tunai pada tahun politik.
"Kita harap suplai uang jangan sampai kurang, karena pesta demokrasi ini pasti menguras uang," ujar Mekeng, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
Politisi Golkar ini juga meminta Perry Warjiyo bisa menjaga stabilitas makro, stabilitas inflasi serta stabilitas kurs. Gubernur BI yang baru, diharapkan bisa membuat gebrakan dan melahirkan terobosan baru untuk menguatkan perekonlmian Indonesia.
Baca juga: Perry Warjiyo Gubernur BI, Dody Budi Waluyo Deputi Gubernur BI
"Jangan hanya menggunakan cara-cara konvensional, misalnya intervensi kalau dollar naik, harus ada terobosan lain yang membuat likuiditas semakin kuat di sini," sebut Mekeng.
Seperti diberitakan Perry Warjiyo dipilih sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) Komisi XI DPR untuk menggantikan Agus Martowardojo yang akan habis masa jabatannya pada Mei 2018. Komisi XI DPR RI juga memilih Dody Budi Waluyo sebagai Deputi Gubernur BI.
Perry dan Dody terpilih secara aklamasi oleh Komisi XI DPR RI. Adapun total anggota yang hadir mencapai sekitar 36 orang. (Fitri Wulandari)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan DPR ke Calon Gubernur BI: Tahun Politik, Pasokan Uang Tunai Jangan Sampai Kurang
Baca Di sini https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/28/224900126/pesan-dpr-ke-gubernur-bi-baru--tahun-politik-suplai-uang-jangan-sampai
No comments:
Post a Comment